Kamis, 17 Juni 2010

Teknik Dasar Diagnosa Penyakit Ternak (Pragnosa)

Dalam ilmu kesehatan hewan, menentukan apakah ternak itu sakit atau tidak ditentukan dengan melakukan beberapa pemeriksaan.
 Pragnosa.
Pragnosa adalah dugaaan sementara atas suatu tindakan pemeriksaan awal yang dilakukan melalui prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan pemeriksaan.
Dugaan sementara merupakan langkah awal dan merupakan perkiraan awal yang sangat vital untuk pemeriksaan selanjutnya, sehingga diperlukan ketelitian, pemahaman dan prosedur pemeriksaan yang benar.
Pada postingan kali ini masalah pragnosa ini menjadi materi pokok yang saya tulis berdasarkan beberapa literatur, pengalaman dilapangan dan merupakan materi ajar pada sekolah formal.

Pemeriksaan berdasarkan Performence (Tingkah laku Ternak)*
Untuk mendapatkan data kesehatan seekor ternak gampang-gampang sulit bila dibandingkan dengan pemeriksaan kesehatan pada manusia. Pada manusia seorang tenaga medis untuk mendapatkan dugaan sementara dapat menvcari informasi kepada fasien dengan melakukan pertanyaan. contoh kapan mulai merasakan gejala penyakit, apakah merasakan lemah, lesu dll. Sedangkan pada ternak hal ini tidak dapat dilakukan mau nanya siapa? ternak? o o o o o... hehe...kita hanya bisa mengambil recording/catatan manajemen tentang ternak tersebut kalau memang ada recording, tetapi berapa persen peternak mencatat tentang riwayat ternaknya walaupun Dinas terkait sudah berkoar-koar mereklamekan agar peternak melakukan pencatat tentang ternaknya? apa mau dikata tugas para medis di dunia peternakan bertambah prosedur pragnosa untuk mendapatkan catatan sejarah ternak yang menjadi pasiennya....kacian yaaaa tapi asli para medis dunia hewan pinter pinter........???...

Saya mulai aja ....nanti jadi lupa mumpung lagi ngejosss calkulator dikepala...

Pemeriksaan Dengan Melihat*
Periksa tingkah laku ternak dengan cara mengamati, mulai dari gerakan bagian kepala, leher, badan, ekor, gerakan kelenjar kelamin, kelenjar getah bening bengkak apa ndak dibeberapa bagian tubuh seperti lipatan paha bagian dalam dan lain-lain. Pemeriksa apakah ternak berjalan dengan normal apa tidak.
Catat dalam buku riwayat pemeriksaan dengan cermat dan teliti karena ini adalah langkah awal yang sangat menentukan berhasil tidak membuat suatu Diagnosa penyakit. (Lain kali saya bahas masalah ini lebih rinci).

Pemeriksaan dengan Meraba
Tahap selanjutnya dalam proses pragnosa adalah melakukan pemeriksaan dengan metode meraba, alat yang dipakai Allah/tuhan yang Maha Kuasa menciptkan Tangan.
Prosedurnya : * lakukan perabaan pada sekujur tubuh ternak dan catat adanya perubahan pada kondisi badan seperti adanya penonjolan lymphoglandula/kelenjar getah bening pada titik-titik tertentu seperti contoh lympoglandulla cervicalis( kelenjar getah bening pada leher).

Pemeriksaan dengan Memukul*
Aiiittttttt, jangan pakai pentungan polisi donk tambah parah ntar....hehehe guyon karena blok ini bukan perpustakaan ditempat kuliahan atau sekolah yang selalu menegangkan..... biar tidak bosen yahhhh.

Pemeriksaan dengan Mendengar*

Diagnosa dan Proses selanjutnya sampai tindakan Pengobatan*